Laman

SAUDARAKU BILA ANDA BELUM PERNAH MEMANCING DILAUT, COBALAH SEKALI SAJA DAN ANDA AKAN MENDAPATKAN SENSASI YANG LUAR BIASA

Jumat, 23 Juli 2010

Mancing Layur


By Ade S

MEMANCING LAYUR DI PINGGIR PANTAI

Layur (Trichiurus lepturus) merupakan ikan laut yang mudah dikenal dari bentuknya yang panjang dan ramping. Ikan ini tersebar di banyak perairan dunia. Jenis yang ditemukan di Pasifik dan Atlantik merupakan populasi yang berbeda.
Ukuran tubuhnya dapat mencapai panjang 2m, dengan berat maksimum tercatat 5kg dan usia dapat mencapai 15 tahun. Kegemarannya pada siang hari berkeliaran di perairan dangkal dekat pantai yang kaya plankton krustasea. Pada waktu malam ikan ini mendekat ke dasar perairan.

Layur mudah dijumpai di tempat penjualan ikan di Indonesia. Ia juga menjadi ikan umpan. Orang Jepang menyebutnya tachiuo dan memakannya mentah (sebagai sashimi) atau dibakar. Orang Korea menyebutnya galchi dan mengolahnya dengan digoreng atau dibakar. Ikan ini disukai karena dagingnya yang kenyal, tidak terlalu amis, tidak berminyak, serta mudah dilepas tulangnya.
Di Palabuanratu ikan layur (lauk layur) adalah salah satu komoditi nelayan yang menjadi ciri khas mereka sebab layur sangat mudah didapat dan memiliki nilai ekonomis tinggi dan harga yang stabil.

Nelayan Palabuahanratu biasanya menangkap layur di tengah laut dengan cara dipancing pada malam hari menggunakan perahu kecil yang disebut congkreng dengan menggunakan pancing rawe atau pancing menggunakan satu tali dan memakai lebih dari seratus mata kail (usep), dengan umpan ikan tembang atan iakan layur sendiri yang telah dipotong-potong atau banih.

Tetapi saat ini memancing layur dilakukan dipinggir pantai dan waktunya malam hari, tehnik dan peralatan pancing untuk ikan layur berbeda dengan ikan lain dan memancingnya butuh skill tertentu yang tidak bisa dilakukan oleh pemula.

Pada saat ini mancing layur di pinggir pantai palabuhan ratu memiliki gensi tersendiri walaupun tidak untuk dijual sebab mincing di pinggir pantai jarang mendapat banyak seperti untuk dijual malah kebanyak tidak dapat sama sekali alias di nol sampai pagi, tetapi yang bisa mendapakan ikan layur dipancing pinggir pantai menunjukan bahwa dia pemancing yang memiliki skill memancing yang tinggi, maka tidak heran bila setiap liburan pemancing setia layur memenuhi pantai Palabuahan Ratu.

Ada beberapa cara tehnik untuk memancing layur diantaranya:

Pertama menggunakan tehnik “Cemplang” atau tanpa menggunakan pemberat dan pelampung, tali pancing jangan terlalu besar atau kecil asal bisa angkat ikan di bawah 2 Kg dan tali harus menggunakan kawat sebab gigi ikan layur setajam silet, umpan biasanya menggunakan  ikan tembang yang masih segar atau ikan lainnya yang sejenis tembang. Umpan dilempar ke laut dan biarkan beberapa saat lalu ditarik sangat perlahan dan konsentrasi pada tali, bila terasa ada yang tertahan, tali lepaskan sebab ada ikan layur yang makan umpan. Jangan ditarik  atau permaikan tali sebab ikan satu ini sangat sensitive bila ada yang terasa mengganggu ikan akan segera dipotong oleh giginya yang tajam Bila sudah merasa umpan ditelan oleh ikan layur maka segera tarik  tali dan mudah-mudahan ikan layur akan didapakan, dan ini adalah salah satu seni memancing layur.
Cara kedua adalah memancing layur menggunakan pelampung, dan jarak pelampung dengan umpan diperkirakan letak ikan layur berada bisa 1 meter atau lebih, dan tehnik ini akan efektive bila benar-benar air laut dalam keadaan tenang, sedangkan tali dan umpan masih sama seperti tehnik pertama dan kita hanya tinggal melempar pelampung lalu memperhatikannya saja bila pelampung menandakan umpan dimakan ikan layur kita tinggul tunggu memastikan umpan sudah ditelan dan tinggal ditarik tali. Bila keadaan gelap kita bisa menggunakan pelampung yang bercahaya.
Selamat mencoba